welcome

Mister Oger ready to help you solve problems and share stories to fill your spare time

Wednesday, January 18, 2017

Pengamatan Struktur Jamur

LAPORAN PRAKTIKUM
PENGAMATAN STRUKTUR JAMUR

Disusun oleh :   Ahmad Mujiburrosyid
                                              Sandi Riskiawan 
                                              Muhammad Syaikhul Abid
                                              Muhammad Asyraf Abdullah Mu’thi
                        

Kata Pengantar

Puji syukur kepada Allah SWT, berkat Rahmat dan izinnya, kami dapat menyelesaikan makalah laporan Praktikum Pengamatan Struktur Jamur. Makalah ini sebagai hasil  laporan Praktikum Pengamatan Struktur Jamur Tempe dan Jamur Nasi. Laporan ini berdasarkan atas eksperimen dan berdasarkan atas fakta – fakta dari sumber –sumber terpercaya.
Tak lepas dari kekurangan, kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi karya yang lebih baik dimasa mendatang. Besar harapan kami semoga makalah ini membawa manfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca pada umumnya.





Bojonegoro, 17 Januari 2017

 Penyusun




BAB I
PENDAHULUAN

           A. Latar Belakang
Jamur adalah tumbuhan yang berinti, berspora, dan tidak berklorofil, berupa sel atau  benang yang bercabang-cabang, dengan dinding dari selulosa atau dari kitin atau dari keduanya dan umumnya berkembang biak secara seksual dan aseksual. Jamur ini tergolong tumbuhan thallus karena belum bisa dibedakan antara bagian batang, daun, maupun akarnya
Diantara tumbuhan – tumbuhan rendah ( bercahaya ), maka golongan ganggang alga dan golongan jamur merupakan kelanjutan daripada golongan bakteri. Apakah golongan ganggang itu langsung menjadi golongana bakteri ataukah jamur yang menjadi kelanjutan langsung dari bakteri. Hali ini sangat sukar ditentukan. Peninjauan secara morfologi dan fisiologi menemukan suatu golongan bakteri , yaitu ordo chlamydobacterialos, yang dapat dipandang sebagai pangkal pertumbuhan golongan ganggang , hal mana dapat diketahui dari sifat – sifatnya mengenai adanya lapisan lendir yang mengelubungi tubuh organisme tersebut, akan tetapi pembiakannya dengan menggunakan konidia itu lebih menggenangkan kepada sifat jamur.
Selanjutnya golongan jamur itu demikian luasnya sehingga penguasaannya dibidang ilmu pengetahuan memerlukan keahlian tersendiri bidang itu disebut mikologi. Hanya jamur – jamur tingkat rendah masuk dalam bidang mikrobiologi. 

B. Tujuan 
     1.     Mengetahui struktur tubuh jamur tempe
          2.     Mengetahui struktur tubuh jamur nasi



BAB II
EKSPERIMEN


       A. Alat dan Bahan 
       a)    Alat
Ø Pinset
Ø Pipet
Ø Mikroskop
Ø Kaca objek
Ø Buku tulis
        b)   Bahan
Ø Tempe
Ø  Nasi busuk 

    B. Cara Kerja
      Mengamati  Jamur Nasi
Bersihkan meja, mikroskop dan kaca preparat dengan menggunakan tisu. Siapkan     alat  dan bahan. Ambil sedikit jamur Nasi dengan menggunakan pinset lalu letakkan jamur tersebut di kaca preparat. Setelah itu teteskan air pada kaca preparat yang didalamnya terdapat jamur. Selanjutnya letakkan kaca preparat dibawah mikroskop lalu amati jamur tersebut  dengan pembesaran pada lensa okuler 10x dan pada lensa objektif 40x.

Mengamati Jamur  Tempe
Bersihkan meja, mikroskop dan kaca preparat dengan menggunakan tisu. Siapkan alat dan bahan. Ambil sedikit jamur Tempe dengan menggunakan pinset lalu letakkan jamur tersebut di kaca preparat. Setelah itu teteskan air pada kaca preparat yang didalamnya terdapat jamur tempe. Selanjutnya letakkan kaca preparat dibawah mikroskop lalu amati jamur tersebut  dengan pembesaran pada lensa okuler 10x dan pada lensa objektif 40x. 




BAB III
HASIL PENGAMATAN

A. Data Pengamatan
No.
Nama
Struktur
Gambar
1
Jamur Tempe
Hifa tidak bersekat
2
Jamur Nasi
Hifa bersekat berinti banyak

B. Pembahasan
Jamur tempe (Rhizopus oryzae) termasuk ke dalam genus Rhizopus dan Famili Mucoraceae. Pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan mikroskop dapat dilihat bahwa misellium dari jamur tempe ini tidak bersekat. Misellium yang tidak bersekat merupakan cirri utama dari family Mucoraceae. Jamur tempe ini terdiri dari beberapa bagian utama yaitu misellium atau yang sering disebut stolon jamur. Hifa tidak  bersekat merupakan ciri dari kelompok Zycomicota. Sedangkan hasil pengamatan pada nasi basi menunjukan bagian mikroskopik yaitu berupa sporangium dan hifa senositik dan menghasilkan Zigosporangium, dinding sel tersusun atas zat kitin dan mempunyai houstoria.



BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum dan pengamatan dapat disimpulkan bahwa jamur pada tempe tergolong cendawan Rhizopus sp, memiliki ciri-ciri yaitu hifanya nonseptik, sporangiofor tumbuh pada noda yang akan terbentuk Rhizoid, sporangia berbentuk bulat berwarna hitam dan kolumela berbentuk bulat. Sedangkan pada jamur nasi basah tergolong cendawan Rhizopus stolonifer, memiliki ciri-ciri yaitu hifa senositik, menghasilkan Zigosporangium, dinding sel tersusun atas zat kitin dan mempunyai houstoria.

B. Saran
Ketika mengambil jamur baik didalam tempe maupun nasi basi sebaiknya mengambil jamur tidak terlalu banyak dan tebal, karena berdasarkan pengamatan kami, jika kita mengambil jamur terlalu banyak dan tebal, hifa-hifa tersebut tidak terlalu terlihat.





Tuesday, September 6, 2016

10 MANFAAT BELIMBING WULUH DAN PENGGUNAANNYA


10 MANFAAT BELIMBING WULUH DAN PENGGUNAANNYA


1.     Mengobati rematik
100 lembar daun belimbing wuluh atau secukupnya, dicuci dulu lalu tumbuk hingga halus, tambahkan kapur sirih, gosokkan ke bagian yang sakit itu. 100 gr daun muda belimbing wuluh, 15 biji cengkeh, dan 20 biji merica dicuci lalu tumbuk sampai halus lalu tambahkan sedikit cuka dan aduk hingga rata, oleskan pada bagian yang sakit.
2.     Mengobati diabetes
Segenggaman belimbing wuluh ditumbuk hingga halus lalu direbus sampai mendidih, ketika sudah matang langsung disaring dan air saringan diminum hangat-hangat 2x sehari, lakukan secara rutin hingga terasa khasiatnya.
3.     Mengobati gondongan
Daun belimbing wuluh sebanyak 100 lembar atau secukupnya ditumbuk hingga halus bersama 3 buah bawang putih yang agak besar, setelah halus barulah ditempelkan pada bagian yang terkena gondongan.
4.     Mengobati sakit gigi
Tumbuk buah belimbing wuluh sebanyak 5 buah tidak terlalu halus, lalu kunyah dengan garam terus-menerus sampai rasa sakit pada gigi terasa hilang.
5.     Mengobati darah tinggi 
Potong kecil-kecil 4 buah belimbing wuluh, lalu rebus dengan air 4 gelas, ketika air tersisa 1 gelas, langasung disaring dan air rebusan diminum secara rutin sebelum makan pagi.
6.     Mengobati jerawat
Buah belimbing wuluh diparut kemudian dicampur dengan garam sampai merata, gunakanlah sebagai bedak pada bagian yang berjerawat.
7.     Mengobati batuk
rebus daun, bunga, dan buah belimbing wuluh dalam jumlah yang sama dalam air yang mendidih selama 30 menit, minum airnya. Cara lain, ambil segenggam daun belimbing wuluh, segenggam bunganya, serta 2 buah belimbing wuluh, rebus dengan 2 gelas air gersama gula batu hingga airnya sisa setengah. Saring dan minum 2x sehari.
8.     Mengobati penyakit beguk
10 lembar daun belimbing wuluh dan 4 siung bawang merah, dibuat dengan menumbuk bersama-sama sampai halus, oleskan pada bagian yang terkena beguk.
9.     Mengobati panu
10 buah belimbing wuluh dicuci lalu digiling halus, tambahkan kapur sirih sebessar kelereng, diremas sampai rata. Ramuan ini digunakan untuk menggosok kulit yang terkena panu. Lakukan 2x sehari.
10. Mengobati gigi berlubang
7 buah belimbing wuluh dimakan dengan sedikit garam dan kunyah di tempat gigi berlubang.

Tuesday, August 23, 2016

Karya Tulis Ilmiah "LIDAH BUAYA SEBAGAI ANTISEPTIK"

KARYA ILMIAH
“lidah buaya sebagai antiseptik

Disusun oleh : Ahmad Mujiburrosyid
                         Sandi Riskiawan
                         Muhammad Asyraf Abdullah Mu’thi
                         Muhammad Syaikhul Abid




KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah biologi tentang lidah buaya sebagai antiseptik. 
Adapun karya tulis ilmiah biologi tentang lidah buaya sebagai antiseptik ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan karya tulis ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan karya tulis ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki karya tulis ilmiah biologi ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari karya tulis ilmiah biologi tentang lidah buaya sebagai antiseptik ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.

Bojonegoro,  24 Agustus 2016

Penyusun





BAB I
PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG
Lidah Buaya atau Aloe Vera yang berasal dari bahasa latin Aloe barbadensis Milleer adalah sejenis tumbuhan yang sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit. Tumbuhan ini dapat ditemukan dengan mudah di kawasan kering di Afrika. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemanfaatan tanaman lidah buaya berkembang sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetika, serta sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan. Oleh karena itu, kami akan menjelaskan tentang “lidah buaya sebagai atiseptik”.

B.  TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini yaitu salah satunya untuk mengetahui salah satu manfaat lidah buaya, yaitu sebagai antiseptik.

C. RUMUSAN MASALAH
1.   Apakah lidah buaya dapat berfungsi sebagai antiseptik?
2.   Apa bagian yang terdapat pada lidah buaya yang dapat digunakan sebagai antiseptik?
3.   Zat apa yang terdapat pada bagian lidah buaya tersebut?

D.  RUMUSAN HIPOTESIS
-      Gel lidah buaya berpengaruh terhadap pengawetan buah
-      Buah yang diolesi gel lidah buaya tidak mudah busuk
-      Gel lidah buaya tidak berpengaruh terhadap pengawetan buah
-      Buah yang diolesi gel lidah buaya mudah busuk


BAB II
KAJIAN TEORI

A.  LIDAH BUAYA (ALOE VERA)
     Lidah Buaya atau Aloe vera merupakan sejenis tanaman berduri yang berasal dari daerah kering di benua Afrika. Tamanan Lidah Buaya ini telah dikenal dan digunakan sejak ribuan tahun yang lalu karena khasiat dan manfaatnya yang luarbiasa.
Fakta sejarah yang ada menyebutkan bahwa Bangsa Mesir kuno telah mengetahui manfaat lidah buayasebagai tanaman kesehatan sejak tahun 1500 SM. Karena manfaat lidah buaya yang begitu luar biasa, bangsa Mesir kuno menyebut tanaman lidah buayasebagai tanaman keabadian. Tidak hanya itu, seorang dokter dari zaman Yunani kuno yang bernama Dioscordes, menyebutkan jika salah satumanfaat lidah buaya yakni memiliki khasiat untuk mengobati berbagai macam jenis penyakit. 
Selain itu, menurut Wahyono E dan Kusnandar, lidah buaya berkhasiat sebagai anti inflamasi, anti jamur, anti bakteri dan membantu proses regenerasi sel. Di samping menurunkan kadar gula dalam darah bagi penderita diabetes, mengontrol tekanan darah, menstimulasi kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit kanker, serta dapat digunakan sebagai nutrisi pendukung penyakit kanker, dan penderita HIV/AIDS. Di negara-negara AmerikaAustralia, dan Eropa, saat ini lidah buaya juga telah dimanfaatkan sebagai bahan baku industri makanan dan minuman kesehatan.

B. KANDUNGAN YANG DIMILIKI TANAMAN LIDAH      BUAYA (ALOE VERA)
Lidah buaya kaya akan manfaat dan khasiat bagi kesehatan maupun obat. Tanaman ini mengandung berbagai zat yang sangat bermanfaat untuk kesehatan maupun sebagai obat seperti Mannans Asetat, Polymannans, Antrakuinon dan berbagai Lektinmembuat. Maka jangan heran jika saat ini lidah buaya banyak di budidayakan sebagai tamanam obat serta sebagai bahan kosmetik kecantikan.
Bukan itu saja, tanaman tropis yang satu ini juga memiliki kandungan 72 jenis zat bermanfaat dan 200 senyawa penting lain. Diantara zat yang dikandung adalah sebagai berikut:
§  Mengandung Enzim yang bisa mencegah peradangan.
§  Mengandung Enzim yang dapat membantu pencernaan.
§  Mengandung hampir semua jenis vitamin kecuali vitamin D.
§  Mengandung 20 jenis dari 22 jenis Asam Amino.
§  Mengandung Saponin, yaitu berupa zat anti microba.
§  Kaya akan mineral yang dibutuhkan oleh enzim

    Salah satu zat yang terkandung dalam lidah buaya adalah aloe emodin, sebuah senyawa organikdari golongan antrokuinon yang mengaktivasi jenjang sinyal insulin seperti pencerap insulin-beta dan substrat1, fosfatidil inositol-3 kinase dan meningkatkan laju sintesis glikogen dengan menghambat glikogen sintase kinase 3beta,  sehingga sangat berguna untuk mengurangi rasio gula darah.
        Menurut seorang pengamat makanan kesehatan, Dr. Freddy Wilmana, MFPM, Sp.FK, dari sekitar 200 jenis tanaman lidah buaya yang baik digunakan untuk pengobatan adalah jenis Aloevera Barbadensis miller. Lidah buaya jenis ini mengandung 72 zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Di antara 72 zat yang dibutuhkan tubuh itu terdapat 18 macam asam amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral, enzim, hormon, dan zat golongan obat antara lain antibiotik, antiseptik, antibakteri, antikanker, antivirus, antijamur, antiinfeksi, antiperadangan, antipembengkakan, antiparkinson, antiaterosklerosis, serta antivirus yang resisten terhadap antibiotik. Selain itu Aloe vera/lidah buaya mengandung semua jenis vitamin kecuali vitamin D, dan mineral yang diperlukan untuk fungsi enzim.

C.  MANFAAT YANG DIMILIKI TANAMAN LIDAH BUAYA     (ALOE VERA)
1.     Sebagai Detoksifikasi: Ternyata lidah buaya bisa bermanfaat untuk menetralisir racun yang masuk kedalam tubuh. Caranya pun cukup mudah, yaitu dengan cara membuat jus Lidah buaya.
2.     Mengatasi Stress: Karena kaya akan vitamin dan mineral, lidah buaya yang di olah sebagi jus juga bisa membantu tubuh mengatasi stress.
3.     Meningkatkan Imunitas atau Kekebalan tubuh: Selain kaya akan vitamin juga kaya akan anti oksidan yang tentunya mampu meningkatkan imunitas dan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
4.     Menurunkan kadar gula penderita Diabetes: Tanaman ini juga berfungsi sebagai penurun kadar gula bagi penderita diabetes. Caranya cupu mudah, dengan mengkonsumsi 1/2 sendok jus lidah buaya diminum secara rutin selama 14 hari ternyata terbukti mampu menurunkan kadar gula sebanyak 45% bagi mereka yang menderita Diabetes.
5.     Mengobati ganguan pencernaan: Bagi yang mengalai gangguan pencernaan seperti iritasi pada usus, tukak lamubung, dan perut terasa panas bisa mengobatinya dengan lidah buaya. Selain itu juga bisa menenangkan Esofagus serta mengatasi Refluks asam.
6.     Mengobati luka bakar: Pada daun lidah buaya ketika di belah terdapat getah yang menyerupai Gel. Getah atau Gel tersebut ternyata sudah dikenal lama dan telah dugunakan selama bertahun-tahun untuk mengobati luka bakar.
7.     Mengatasi luka lebam dan luka dalam: Selain luka bakar, tanaman Aloe Vera ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati luka lebam akibat benturan dan juga luka dalam.
8.     Perawatan kulit: Seperti diketahui saat ini banyak produk kecantikan yang memanfaatkan tanaman ini. Ternyata memang sangat baik dalam menjaga kelembaban kulit, bisa untuk menghilangkan jerawat, menghilangkan bekas luka, detoksifikasi racun pada kulit, mengurangi peradangan dan iritasi kulit, serta mampu meperbaiki dan meremajakan kulit.
9.     Mengatasi ketombe, rambut rontok, dan kebotakan: Sudah bukan rahasia lagi, sejak dulu kala lidah buaya telah dikenal sebagai obat untuk mengatasi ketombe serta gatal pada kulit rambut. Selain itu juga bisa mencegah rambut rontok dan kebotakan. Caranya cukup mudah, yaitu dengan mengoleskan lidah buaya pada rambut dan kulit kepala sambil di pijat-pijat. Selanjutnya diamkan kurang lebih selama 40 – 60 menit barulah dibilas dan dikramas hingga bersih.
10.Menjaga kesehatan mulut: Manfaat lainya yaitu untuk menjaga kesehatan mulut. Baik pula bagi yang mengalami gusi yang tidak sehat dan semakin memburuk.
11.Sebagai Detoksifikasi: Ternyata lidah buaya bisa bermanfaat untuk menetralisir racun yang masuk kedalam tubuh. Caranya pun cukup mudah, yaitu dengan cara membuat jus Lidah buaya.
12.Mengatasi Stress: Karena kaya akan vitamin dan mineral, lidah buaya yang di olah sebagi jus juga bisa membantu tubuh mengatasi stress.
13.Meningkatkan Imunitas atau Kekebalan tubuh: Selain kaya akan vitamin juga kaya akan anti oksidan yang tentunya mampu meningkatkan imunitas dan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
14.Menurunkan kadar gula penderita Diabetes: Tanaman ini juga berfungsi sebagai penurun kadar gula bagi penderita diabetes. Caranya cupu mudah, dengan mengkonsumsi 1/2 sendok jus lidah buaya diminum secara rutin selama 14 hari ternyata terbukti mampu menurunkan kadar gula sebanyak 45% bagi mereka yang menderita Diabetes.
15.Mengobati ganguan pencernaan: Bagi yang mengalai gangguan pencernaan seperti iritasi pada usus, tukak lamubung, dan perut terasa panas bisa mengobatinya dengan lidah buaya. Selain itu juga bisa menenangkan Esofagus serta mengatasi Refluks asam.
16.Mengobati luka bakar: Pada daun lidah buaya ketika di belah terdapat getah yang menyerupai Gel. Getah atau Gel tersebut ternyata sudah dikenal lama dan telah dugunakan selama bertahun-tahun untuk mengobati luka bakar.
17.Mengatasi luka lebam dan luka dalam: Selain luka bakar, tanaman Aloe Vera ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati luka lebam akibat benturan dan juga luka dalam.
18.Perawatan kulit: Seperti diketahui saat ini banyak produk kecantikan yang memanfaatkan tanaman ini. Ternyata memang sangat baik dalam menjaga kelembaban kulit, bisa untuk menghilangkan jerawat, menghilangkan bekas luka, detoksifikasi racun pada kulit, mengurangi peradangan dan iritasi kulit, serta mampu meperbaiki dan meremajakan kulit.
19.Mengatasi ketombe, rambut rontok, dan kebotakan: Sudah bukan rahasia lagi, sejak dulu kala lidah buaya telah dikenal sebagai obat untuk mengatasi ketombe serta gatal pada kulit rambut. Selain itu juga bisa mencegah rambut rontok dan kebotakan. Caranya cukup mudah, yaitu dengan mengoleskan lidah buaya pada rambut dan kulit kepala sambil di pijat-pijat. Selanjutnya diamkan kurang lebih selama 40 – 60 menit barulah dibilas dan dikramas hingga bersih.
20.Menjaga kesehatan mulut: Manfaat lainya yaitu untuk menjaga kesehatan mulut. Baik pula bagi yang mengalami gusi yang tidak sehat dan semakin memburuk.


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.   VARIABEL PENELITIAN
-                          Variabel Bebas : Pemberian Gel Lidah Buaya terhadap buah
-                          Variabel Respon : Tingkat keawetan pada buah
-                          Variabel Kontrol : Tempat penyimpanan buah
-                          Variabel Pengganggu : Kecepatan pembusukan pada buah

B.   ALAT DAN BAHAN
  •  Pisang
  • Pisau   
  • Kertas
  •  Lidah buaya

C.    LANGKAH KERJA
    1. Siapkan alat dan bahan di atas
    2. Kupas dan potong pisang menjadi beberapa bagian tipis-tipis
    3. Ambil 2 bagian pisang saja dari potongan-potongan tersebut
    4. Letakkan kedua potongan pisang tersebut pada kertas
    5. Kupas lidah buaya dan ambil gelnya
    6. Oleskan gel lidah buaya tersebut pada salah satu irisan pisang
    7. Diamkan sampai 12 jam
    8. Setelah 12 jam lihat dan amati perbedaannya


BAB IV
HASIL PENELITIAN

A.  Data
No.
Jenis Pisang
Keterangan
Kondisi
Sebelum
Sesudah
1.
Pisang A
Diolesi lidah buaya
Baik
Agak busuk
2.
Pisang B
Tidak diolesi lidah buaya
Baik

Busuk
B.  Analisis & Pembahasan
Buah apa saja yang dibiarkan di ruang terbuka dalam jangka waktu yang lama sudah pasti akan mudah membusuk. Membusuk itu disebabkan karena adanya bakteri yang menguraikan buah tersebut.
Pisang A yang diolesi gel lidah buaya yang sebelumnya dalam kondisi baik dibiarkan pada ruang terbuka tidak menjadi busuk, hanya saja agak busuk. Berbeda dengan pisang B yang dibiarkan di ruang terbuka tanpa diolesi gel lidah buaya akan cepat membusuk. Jadi, gel lidah buaya dapat memperlambat pembusukan pada buah. Ini membuktikan bahwa gel lidah buaya dapat berfungsi sebagai antiseptik.



BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
 Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan :
·         Tanaman Lidah Buaya atau Aloe Vera memiliki kandungan yaitu suatu senyawa organik aloe emodin,72 zat yang dibutuhkan tubuh, 18 macam asam amino diantaranya karbohidrat, lemak, dan air serta zat golongan dan mengandung semua jenis vitamin kecuali vitamin D, dan mineral yang diperlukan untuk fungsi enzim.
·         Tanaman Lidah Buaya atau Aloe Vera memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan juga bermanfaat bagi penyakit misalnya mampu membunuh kuman seperti antiseptik

Saran
Dari hasil penelitian diatas kita dapat mengetahui kandungan serta manfaat yang dimiliki tanaman lidah buaya, salah satunya sebagai antiseptik. Dengan mengetahui manfaat tanaman lidah buaya tersebut kita dapat memanfaatkannya dengan baik. Akan tetapi dalam pemanfaatannya jangan terlalu berlebihan dikarenakan sampai sekarang belum  ditemukan efek sampingnya.

DAFTAR PUSTAKA


LAMPIRAN